Health Centre |
Sebelum pendirian puskesmas dilakukan sebagai suatu “Public Health Policy" di seluruh Indonesia, maka diselenggarakan proyek-proyek percontohan yang meliputi:
- Selaman Mojosari Health Centre.
- Bekasi Health Centre.
- Metro Health Centre (Lampung).
- Kasiman Health Centre (Bali).
Sidang di New Delhi akhirnya menghasilkan keputusan yang dipublikasikan dalam WHO Expert Committee Report (No. 53 dan 83) yang intinya sebagai berikut:
a) Dalam pembangunan kesehatan di negara berkembang, permasalahan kesehatan masyarakat dapat ditanggulangi sampai mencapai “Rural Health Unit", yaitu melalui perpanjangan fungsi Puskesmas.
b) Pembangunan Puskesmas dengan perpanjangan Rural Health Unit hendaknya terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Nasional di negara itu sendiri (semacam Pembangunan Lima Tahun atau disingkat Pelita).
c) Semua kegiatan untuk menghasilkan Puskesmas hendaknya terintegrasi dalam suatu Public Health Policy yang dilengkapi
dengan kerangka dasar (kebijaksanaan umum) maupun rencana kerja Departemen Kesehatan yang top-down. Di kemudian hari sidang New Delhi tersebut ditindak lanjuti oleh Indonesia dengan mengadakan Rapat-rapat Kerja Nasional secara teratur dan terjadwal yang dimulai pada tahun 1966. Rapat Kerja Nasional pertama dihadiri oleh dr. Achmad, yang memberikan prasaran berupa draft plan
untuk Achmad, yang pada intinya mengintegrasikan berbagai usaha-usaha kesehatan. Konsepnya dikenal dengan istilah “Achmad Draft Plan".
Pokok-pokok isi harapan Achmad Draft Plant dapat disimpulkan sebagai berikut:
a) Masalah kesehatan masyarakat secara nasional harus tertuang dalam rencana besar secara menyeluruh dan terjamin dalam “National Public Health Policy" dalam jangka panjang dan dijabarkan dalam berbagai jangka pendek.
b) Bahwa struktur organisasi departemen kesehatan di pusat, sejauh mungkin harus mencerminkan refleksi sampai pada daerah tingkat l dan ll maupun secara sederhana di Puskesmas.
c) Yang disebut “Local Health Unit” oleh WHO supaya diaplikasikan berakhir sampai perpanjangan Health Centre/Puskesmas.
d) Pengembangan dunia public health di Indonesia agar diarahkan akhirnya pada stage [tingkat pengembangan) integrated health service" dengan pendekatan lintas sektoral serta multidisipliner.
e) Cita-cita kesehatan masyarakat dalam mengikuti akselerasi dan moclernisasi, pada akhirnya harus dapat menciptakan social and community welfare.